Jumat, 15 Mei 2015

Gerimis Berpayungkan Senja



Masih pada kaki langit yang sama
Di sana, gerimis berpayungkan senja
Pada tebaran meganya adalah damai yang menopang
Pun tiap rintiknya adalah nyanyian jiwa yang tak lekang
Benar,
Kepadanya, Tuhan menitipkan cerita
Tentang gerimis yang berpayungkan senja
dan menorehkan catatan setia untuknya

Gerimis adalah nyanyian yang bernadakan embun dan rintikkan doa
Senja adalah puisi yang berbaitkan cahaya dan lipatan pinta
Maka begitulah
Doa dan Pinta adalah kita
Gerimis dan senja


2 komentar: