Senja ini masih ku toreh senyum
Pada ambang langit yang kian memerah
Masih ku mainkan kerikil-kerikil warna
Sesekali ku tengok orang itu
Yang duduk di samping kananku
Senja ini pertama kali ku tulis nama orang itu
Bukan di atas kertas seperti menulismu
Tapi di atas rasa yang orang bilang ini cinta
Bahkan tak sedikit kalimat
Yang menjadi teman menyusuri perjalanan
Senja telah pergi
Dia masih di samping kananku
Acap kali ku dengar
suara orang itu
kadang terselip diam
entah semacam kerikil warnakah ia
tapi di sini
Di lubuk batin terdalam ini
Orang itulah yang terlukis
sebagai teman perjalananku
perjalanan hidupku
dan matiku